Prada Wahid yang Terkena Sabetan Celurit Saat Amankan Pelaku Pencurian Ternyata Ajudan Waaster Kasdam II/Sriwijaya

PALEMBANG- Prada Wahid prajurit TNI AD dari Kodam II / Sriwijaya yang terkena sabetan senjata tajam pelaku pencurian yang tewas diamuk massa pada Rabu (15/1/2025).

Prada Wahid berusaha mengamankan pelaku pencurian dari amukan massa saat aksi pencurian di Talang Kedondong, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang dipergoki warga.

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Ing Drs Paiman, M.I.P menuturkan saat kejadian Prada Wahid sedang bertugas menjaga rumah Waaster Kasdam II/Sriwijaya.

“Dia (Prada Wahid) sehari-hari bertugas sebagai ajudan Waaster Kasdam II/Swj,”kata Kol Paiman ketika dikonfirmasi, Kamis (16/1/2025).

Dikatakan Paiman untuk mengobati luka robek diperutnya Prada Wahid saat ini masih menjalani dirawat secara intensif di RS AK Gani untuk menjalani operasi.

“Alhamdulillah sudah siuman Prada Wahid setelah menjalani operasi di RS AK Gani,” katanya.

Dijelaskan Kapendam Prada Wahid terkena pembacokan yang dilakukan oleh pelaku pencurian saat berusaha mengamankan pelaku.

“Aksi pencurian terjadi sekitar pukul 11.55 WIB saat itu ada menginformasikan adanya aski pencuri di rumah warga bernama Eko kepada warga yang bernama Bayu (31), kemudian Bayu menunggu pelaku pencurian yang melompat pagar, kemudian lari dan akhirnya berhasil ditangkap oleh Bayu di samping Rumah Pak Eko,” tuturnya.

Kemudian warga yang bernama Bayu membawa pelaku pencurian dengan maksud dan tujuan untuk di amankan di sebuah Rumah dari amukan warga.

Pelaku berusaha kabur dan kebetulan pada saat itu ada seorang laki-laki yang membawa rumput dan sebilah arit, kemudian pelaku merampas arit tersebut sehingga tukang rumput tersebut terluka.

“Kebetulan ada Prada Wahid di lokasi kejadian tersebut, langsung mengejar pelaku pencurian. Namun pelaku mengayunkan arit ke arah Prada Wahid sehingga melukai bagian perutnya,” katanya.

Melihat Prada Wahid terluka dan sudah berlumuran darah. Kemudian Bayu bersama beberapa warga mengevakuasi korban ke RS Fatimah Palembang untuk mendapatkan pertolongan dan dilakukan tindakan medis.

Kemudian Prada Wahid dibawa ke RS AK Gani untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut.

“Dikarenakan warga sudah emosi terhadap pelaku pencurian dan pembacokan, sehingga warga masyarakat beramai-ramai menghakimi pelaku dan menyebabkan pelaku pencurian meninggal dunia di tempat kejadian,” tutupnya.

Bawaslu

Komentar