Rodi Wijaya dan Imam Senen: Kunci Sukses UMKM Lubuklinggau Melalui Modal Tanpa Bunga

LUBUKLINGGAU- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau Nomor Urut 1, Rodi Wijaya dan Imam Senen (ROIS), berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam visi Linggau Senyum, salah satu program unggulan yang mereka tawarkan adalah pemberian modal tanpa bunga hingga bagi UMKM serta pelatihan keterampilan dan sertifikasi keahlian bagi 1.000 wirausahawan lokal.

Ketua Tim Pemenangan ROIS, Fran Sembiring, menjelaskan bahwa UMKM memegang peranan strategis dalam memperkuat perekonomian masyarakat, bahkan telah terbukti mampu bertahan di berbagai krisis ekonomi, mulai dari krisis 1998 hingga pandemi terkini.

“ROIS ingin memastikan UMKM di Lubuklinggau mendapatkan akses mudah untuk modal dan keterampilan yang diperlukan untuk berkembang. Program ini bertujuan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya.

Program modal tanpa bunga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kendala pembiayaan yang sering dihadapi oleh UMKM. “Inisiatif ini akan mendorong pertumbuhan usaha baru dan membantu yang sudah ada untuk terus berkembang. Dengan estimasi bantuan modal mencapai Rp10 juta untuk UMKM tersebut,” tambahnya.

Pasangan ROIS juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan keterampilan dan sertifikasi keahlian kepada setidaknya 1.000 wirausahawan lokal. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif dan UMKM.

“Pelatihan akan mencakup berbagai bidang, seperti pengolahan makanan, kerajinan tangan, hingga teknologi digital. Kami ingin memastikan masyarakat Lubuklinggau, terutama generasi muda, memiliki keterampilan yang relevan di era digital ini,” jelas Fran.

Dengan program modal tanpa bunga dan pelatihan keterampilan, pasangan ROIS optimis dapat mencetak lebih banyak wirausahawan lokal yang berdaya saing tinggi. Rodi Wijaya berharap inisiatif ini akan menjadi stimulus bagi perekonomian lokal yang selama ini bergantung pada sektor UMKM.

“Pemberdayaan ekonomi di kalangan wirausahawan muda akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Lubuklinggau. Ini adalah langkah strategis untuk kesejahteraan masyarakat jangka panjang, sekaligus program nyata pasangan ROIS,” ujarnya.

Sambutan positif datang dari pelaku UMKM di Lubuklinggau. Salah seorang pelaku UMKM di bidang kuliner, Rina, mengungkapkan bahwa akses permodalan merupakan kebutuhan utama bagi pengembangan usaha mereka. “Mendapatkan modal dari perbankan sulit karena status unbankable. Jika pemerintah bisa memberikan permodalan tanpa bunga, tentu ini sangat membantu kami untuk tumbuh,” katanya.

Rina juga menambahkan bahwa pelaku UMKM saat ini memerlukan pelatihan keterampilan agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan inovatif. “Kami berharap program ini segera terwujud agar UMKM di Lubuklinggau bisa bersaing dengan lebih baik,” tandasnya. (rilis)

Komentar