Sambut Ramadan Penuh Berkah, Ratusan Santri Ponpes SMB Palembang Dapat Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut dari Pepsodent

Palembang – Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi umat Islam. Maka penting untuk masyarakat menjaga kesehatan diri agar puasa berjalan dengan lancar.

Keberkahan ini tidak lepas dari apa yang dikonsumsi atau digunakan. Hal ini disampaikan H Ahmad Saleh SPdI, Sekretaris Umum MUI Kota Palembang di sela-sela acara pembukaan “Pelatihan Santri Berseri; Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri” di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Sumatera Selatan yang diikuti 850 santri, Senin (4/3).

“MUI selalu menghimbau untuk mengkonsumsi atau menggunakan sesuatu yang bersertifikat halal agar apa yang kita konsumsi dan gunakan menjadi berkah, terutama kita sudah akan memasuki Ramadan, selain tentunya meningkatkan nilai-nilai lain seperti nilai kesehatan, kebahagiaan, dan lain-lain,” ujar Ahmad.

“Harapan kami tentunya program seperti ini dapat terus berlanjut dan bisa lebih luas lagi melibatkan seluruh stakeholders guna mencapai keberkahan untuk Indonesia,” tambahnya.

Pepsodent sebagai brand perawatan gigi dan mulut halal yang dekat dengan masyarakat Indonesia, melakukan program Pelatihan Santri Berseri yang menjadi bagian dari Program Pesantren Hijau Berdaya yang dijalankan Unilever Indonesia sejak 2020. Kegiatan yang meliputi edukasi kesehatan gigi dan mulut serta Sikat Gigi Bersama ini disambut baik berbagai pihak.

Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kementerian Agama Sumsel, Prof Dr Muhammad Badrut Tamam MSi berharap, para santri bisa memetik manfaat dari kegiatan ini.

“Di Sumsel sendiri terdapat 350 pesantren, termasuk Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin, yang jumlah santri dan santri putrinya berjumlah sekitar 126.000, semoga bisa tersentuh oleh pelatihan seperti ini,” ujarnya.

“Sekarang para santri bisa mengikuti berbagai pelatihan seperti gosok gigi secara baik dan benar, melalui edukasi seperti ini saya rasa pesantren sekarang sudah lebih bijak, higienis, terutama dengan adanya fasilitas-fasilitas yang lebih baik,” lanjutnya.

Pimpinan Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, M. Soni Suharsono, SPdI MSi MH CH CITE menyampaikan, yang dilakukan Unilever melalui Pepsodent bisa mengubah image pesantren yang dulunya terkesan kumuh dan tidak sehat, dengan program ini diharapkan terjadi perubahan pandangan.

Tentunya para santri dianjurkan menjaga kebersihan sebagaimana yang ajaran Rasulullah, terutama menjelang Ramadan, sehingga mereka bisa lebih sehat. Diharapkan setelah program ini, para santri bisa teredukasi dan sadar akan pentingnya kesehatan, terutama gigi dan mulut. Program ini tidak hanya sampai di sini tapi di semua pesantren di Indonesia, khususnya Sumsel.

Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun untuk merawat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Salah satunya melalui kampanye ‘Senyum Sehat Indonesia’.

Sejak 2010, Pepsodent konsisten melakukan program edukasi dan pemberian perawatan gigi tanpa biaya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di seluruh Indonesia. Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia.

Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menjelaskan, berdasarkan data Riskesdas 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang. Sedangkan di Palembang, masalah kesehatan gigi (rusak, berlubang, ataupun sakit) mencapai 47,17% dan hanya 2,49% yang mempunyai kebiasaan menyikat gigi pada waktu yang benar yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.

“Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara dan tersenyum,” ujarnya.

Senada disampaikan drg Fandika selaku anggota Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) sekaligus perwakilan dari Kim Dental.

“Pemahaman masyarakat Palembang mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang, masalah ini bermula dari cara mereka menyikat gigi. Hal ini bisa mengakibatkan timbulnya karang gigi, berlubang dan masalah lainnya. Padahal apabila mereka menyikat gigi dengan benar dan di waktu yang tepat, masalah itu bisa dicegah. Sehingga tindakan preventif seperti ini bisa membantu dalam hal pemeliharaan gigi dan mulut mereka,” ujarnya.

Aldini, santri putri Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam program ini karena mendapatkan pemahaman tentang cara menyikat gigi yang benar.

“Saya kira waktu menyikat gigi yang tepat adalah pagi hari setelah bangun tidur dan sore hari pada saat mandi, namun ternyata salah. Nah, dari situ saya dapat wawasan tentang bagaimana menyikat gigi yang benar dan di waktu yang tepat. Setelah mendapat penjelasan dokter, saya berusaha memperbaiki diri untuk kesehatan gigi saya,” tegasnya.

“Semoga program Senyum Sehat Indonesia ini bisa meningkatkan kesehatan gigi dan mulut secara merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini akan terus berlanjut hingga akhir 2024 melalui peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut (World Oral Health Day) dan Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (BKGN) di berbagai kota di Indonesia,” tutup drg. Mirah.

Bawaslu

Komentar