Sebulan 60 Tower Jaringan Seluler Dicuri Baterai Modulnya, Pengelola Lapor ke Polda Sumsel

PALEMBANG- Satuan Gabungan (Satgab) tower jaringan seluler di Sumsel dari berbagai Operator mendatangi SPKT Polda Sumsel Kamis (5/12/2024) sore.

Kedatangan mereka untuk melaporkan kasus pencurian modul baterai dan perusakan tower yang tersebar di Sumsel dengan kerugian mencapai Rp 1 hingga 2 miliar.

Pengelola tower External Affairs Bunyamin S mengatakan pencurian tower itu sudah terjadi selama satu bulan terakhir di hampir 60 titik dengan nilai kerugian berkisar Rp 1,5 miliar.

“Ada 13 laporan pencurian yang kami buat mewakili pengelola tower jaringan telekomunikasi. Pencurian tersebut diantaranya modul baterai dan alat telekomunikasi yang hilang dalam kurun waktu satu bulan terakhir,”kaya Bunyamin S anggota Satgab Telekomunikasi yang juga External Affairs tower usai membuat laporan, Kamis (5/12/2024).

Dikatakan Bunyamin pengelola baru mengetahui pencurian baterai modul tower jaringan telekomunikasi saat hendak memeriksa kondisi tower.

“Ada sekitar 60 lokasi tower jaringan seluler yang dicuri pelaku selama 1 bulan,”ungkapnya.

Ditempat yang sama Tim penanganan bagian pencurian dari operator XL Ade Sandera mengungkapkan dengan dicurinya baterai modul sangat berdampak pada jaringan telekomunikasi empat operator.

“Satu tower yang terpasang ada empat jaringan telekomunikasi, meliputi Telkomsel, Indosat, XL dan Smartfen. Kalau baterai modulnya dicuri membuat layanan data di lokasi tersebut terganggu bahkan tidak sama sekali,”ungkapnya.

Disebutkan dalam melancarkan aksinya pelaku datang ke tower dengan memakai pakaian lengkap layaknya pekerja jaringan telekomunikasi berpura-pura memeriksa tower.

“Inilah yang membuat masyarakat disekitar tower tidak mencurigai aksi pelaku karena warga sekitar mengira itu kegiatan biasa. Padahal mereka melakukan pencurian,”tambahnya.

Dikatakan Ade Sandera baterai modul tower telekomunikasi yang dicuri paling banyak di Palembang dan juga terjadi di beberapa Kabupaten seperti, Banyuasin, Ogan Ilir, OKI, Prabumulih, Lahat, Muara Enim, dan OKU Timur.

“Pelaku ini melakukan aksi pencurian merata di semua lokasi, didalam satu tower itu bisa 4 baterai operator berbeda. Di Palembang tersebar di beberapa Kecamatan, lebih maksimalnya dari arah Palembang menuju Tulung Selapan dan Kabupaten Ogan Ilir,”terangnya.

Bawaslu

Komentar