Indralaya, Pelitasumsel – Sindikat penguras uang Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antar provinsi yang berjumlah empat orang berinisial A, E, R dan J akhirnya diringkus oleh jajaran satreskrim Polres Ogan Ilir di ATM BNI SPBU Indralaya tepat di depan TPI Kecamatan Indralaya Kabupaten OI.
Keempat pelaku tersebut terdiri dari tiga orang laki-laki yang berasal dari Lapung dan satu wanita berinisial J dari Bekasi yang merupakan komplotan sepesialis penguras isi ATM.
Aksi pelaku tersebut dengan cara mengganjal lobang kartu ATM dengan tusuk gigi, dan terlihat bukti cctv di lab forensik, modus ke empat pelaku mempunyai peran masing-masing.
Salah satu berinisial A berperan dengan masuk ke ATM menganjal dengan menggunakan tusuk gigi dan berpura-pura keluar dan kembali mengati dan memberikan bantuan terhadap korban
Saat korban akan dibantu dengan kecepatan tangan kartu ATM korban ditukar, dengan ditutupi menggunakan dompet hitam, dan pelaku langsung keluar untuk mengamati dan membaca pin, saat korban melakukan pengiputan.
ketika sudah terbaca pin korban dan Ada yang berperan mengamati situasi dari dalam mobil dan pelaku langsung pergi dan korban yang merasa bahwa ATM tersebut bukan miliknya karena ketika menginput PIN salah. peran wanita yang berinisial J ini menahan korban agar tidak mengejar dengan berpura-pura ATM korban masih didalam ATM.
Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad SIK MH melalui Kasat Res AKP Malik Fahrin SH membenarkan penangkapan ke empat pelaku tersebut.
“Komplotan empat pelaku sudah 16 kali dari bulan Juni sampai Juli pertama mereka melakukan aksi di Jakarta sebnyak 10 kali, Jambi 3 kali, Palembang 3 kali, Sebelum melakukan aksi di Indralaya,”kata Kasat Reskrim AKP Malik kepada awak media, Selasa (21/8).
Lebih jauh dikatakan Malik mrngatakan sebanyak 65 jenis ATM dan tusuk gigi yang berhasil kita amankan dari pelaku.
“Saat ini sedang marak kasus menguras uang, kita minkan screen serse. Total kerugian khusus di Indralaya sebanyak 17juta. Saya himbau ke masyarakat agar berhati-hati dan jangan langsung percaya terhadap orang yang menawarkan bantuan saat Kartu ATM terganjel karena itu merupakan modus dari pelaku untuk mengurus sejumlah uang di ATM,”imbaunya. (AE).