Muara Enim- PT Satria Bahana Sarana (PT SBS) senantiasa menunjukkan komitmen bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah dalam memerangi penyakit AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) di Muara Enim.
Hal ini ditunjukkan melalui serangkaian langkah konkret mulai dari sosialisasi hingga penanganan penyakit ATM yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Komitmen ini berhasil membantu PT SBS menjadi satu-satunya perusahaan di Provinsi Sumatera Selatan yang menerima apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melalui Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes).
Penghargaan ini diberikan kepada PT SBS dalam acara Pertemuan Nasional Adinkes se-Indonesia yang berlangsung awal Agustus.
Dalam pidatonya, Menteri Kesehatan Budi Sadikin menyoroti kesehatan menjadi kunci produktivitas masyarakat. “Kesehatan itu penting sekali untuk bangsa dan negara ini, terutama di masa sekarang sampai 2030 karena kita mendapatkan bonus demografi,” ujar Budi.
Menyambung hal tersebut, Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah turut mengapresiasi upaya PT SBS. “Pencapaian ini harus kita pertahankan dan tingkatkan. Jangan berpuas diri. Kita harus terus melanjutkan kesinambungan prestasi. Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada PT SBS. Saya berharap dapat terus melanjutkan kerja sama yang semakin mekar ini,” kata Kaffah.
Direktur Utama PT SBS, Agung Pratama, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi pendorong bagi perusahaan untuk memperkuat komitmen menjadi mitra pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit dan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini. Ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi dalam memerangi penyakit ini dan memastikan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional kami,” ujar Agung.
Program PT SBS dirancang untuk meningkatkan kesadaran, edukasi dan akses pelayanan kesehatan guna mengurangi risiko penyebaran penyakit ATM. Di Mei 2023, PT SBS membangun infrastruktur drainase di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim. Inisiatif ini salah satunya berhasil mengatasi genangan air dan membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit ATM.
Langkah selanjutnya dari komitmen ini adalah dengan terus meningkatkan kolaborasi yang erat antara PT SBS, pemerintah daerah, dan masyarakat Kecamatan Lawang Kidul dalam sosialisasi dan implementasi program pengendalian penyakit ATM.
Sosialisasi ini mencakup penyuluhan tentang pencegahan penyakit dan pemberian bantuan kelambu serta pemberian makanan tambahan kepada masyarakat di Kecamatan Lawang Kidul.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang penyakit ATM dan langkah-langkah pencegahannya, terutama bagi ibu hamil.
Rahadian menjelaskan, penyuluhan yang diberikan termasuk cara mencegah penularan penyakit dari ibu yang terinfeksi kepada janin selama masa kehamilan, persalinan, atau menyusui. Upaya ini juga menekankan pentingnya tes penyakit selama kehamilan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Melalui sinergi yang kuat antara PT SBS, pemerintah, dan masyarakat, program-program ini melampaui sekadar tanggung jawab sosial perusahaan. Ini menjadi contoh bagaimana sektor swasta dapat berperan nyata dalam membawa perubahan positif yang signifikan.
Penghargaan ini bukan hanya menghargai prestasi bisnis, tetapi juga mengakui semangat kolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan sejahtera.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muara Enim Eny Zatila melihat bahwa penghargaan atas serangkaian program ini adalah hasil kerja sama yang erat antara Dinkes Kabupaten Muara Enim dan PT SBS, serta dukungan dari masyarakat.
“Kami berharap apa yang dilakukan selama ini menjadi suatu kegiatan yang kesinambungan bukan hanya satu atau dua kali sehingga kita bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Muara Enim,” ujar Eny.
Penghargaan yang diterima oleh PT SBS bukan hanya tentang prestasi bisnis semata, tetapi tentang bagaimana semangat kolaborasi ini menjadi pilar utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan sejahtera bagi semua.
Kedepan, upaya yang terus menerus dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan berdampak positif dari program yang dapat dirasakan dalam jangka panjang, menjaga kesehatan masyarakat dan mengurangi beban penyakit ATM.
”Keterlibatan perusahaan menjadi bukti nyata komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat, kita menghadapi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan semakin menguat,” tutup Agung.
Komentar