PALEMBANG- Sejumlah hal disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Cheka Virgowansyah, dalam apel gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di pelataran Benteng Kuto Besak, Senin (23/12/2024).
Di awal sambutan, ia mengajak seluruh pejabat menyatukan visi dan misi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Saya mengapresiasi kepada ASN yang mendukung untuk penyatuan visi yang sama. ASN itu adalah ibarat engine (mesin, red) penggerak, pendorong. Untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Kami perlu ingatkan kepada ASN untuk melakukan penyesuaian,” ujar Cheka.
Menurut dia, masyarakat secara umum tidak begitu antusias terkait pemerintahan. Yang mereka inginkan adalah tiga hal: perut kenyang, otak pintar, dompet tebal.
“Perut kenyang itu adalah kesejahteraan. Otak pintar terkait pendidikan, dan dompet tebal itu berhubungan dengan perekonomian yang baik. Inilah yang kita istilahkan dengan human development indeks (indeks pembangunan manusia). Yang kita sebagai pelayan masyarakat berusaha wujudkan,” Cheka menerangkan.
Dalam sambutan sekaligus pengarahannya itu, Cheka juga mengapresiasi sejumlah OPD yang menurutnya cepat bergerak, melakukan adaptasi untuk kepentingan publik.
“Saya mengapresiasi Dinas Perkimtan. Yang secara intens melaporkan kegiatannya. Kemudian penerangan lampu jalan untuk masyarakat. Saya juga mengapresiasi Disnaker, yang sudah merefleksikan Program Ado Gawe yang berbasis Tiktok,” Cheka menyebutkan.
Dengan cara ini, informasi bagi masyarakat Palembang untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah dan cepat melalui aplikasi Tiktok yang mendunia.
Caranya, cukup akses Ado Gawe setiap hari live 15 sampai 20 lowongan pekerjaan. Seluruh info lowongan pekerjaan di wilayah Palembang bisa dimonitor.
Program ini sukses menghantarkan 54 orang mendapatkan pekerjaan, termasuk dua orang disabilitas. Selain itu ada 250 orang lagi yang sedang berproses.
“Target kita, melalui program ini tidak ada lagi warga Palembang yang tidak bekerja,” ujar Cheka, pria kelahiran Palembang ini.
Cheka mengajak semua OPD untuk memanfaatkan media sosial untuk mempermudah dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.
“Dekati masyarakat, anak-anak muda, melalui media sosial.”
Pj Wali Kota Cheka juga mengajak OPD mendukung program Mustika Musi (Musik Akhir Pekan di Tepian Sungai Musi). Upaya ini untuk memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus menarik wisatawan ke ibu kota Provinsi Sumsel ini.
“Palembang identik dengan Sungai Musi. Sehingga semua even harus ditarik ke sini, Sungai Musi.”
Mantan Pj wali kota Tasikmalaya ini juga menyiapkan sejumlah program menarik. Di antaranya program Night Museum dan Musi Cross.
“Museum SMB II akan kita buka hingga malam agar masyarakat bisa beraktivitas dan menikmati di museum hingga malam hari,” ujar Cheka.
Adapun Musi Cross, itu program untuk memanjakan masyarakat dan wisatawan untuk berkeliling menikmatai keindahan Sungai Musi dan wisata lain di sekelilingnya.
“Melalui Musi Cross, kapal kita modifikasi untuk pariwisata,” ujar Cheka.
Ia meminta OPD terkait untuk melakukan sosialisasi, juga menyampaikan ke hotel-hotel terkait program Musi Cross ini.
*Sampah Plastik hingga DBD*
Dalam pengarahannya di apel gabungan yang dihadiri Sekda Aprizal Hasyim, dan para kepala OPD Pemkot Palembang, Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah juga menyoroti soal sampah.
Dengan penduduk sekitar 1,7 juta, sampah yang dihasilkan tiap hari dari penjuru Palembang sebanyak 1.500 ton per hari.
Cheka menekankan perlu adanya treatment atau perlakukan khusus terkait sampah.
Jika tidak, sampah akan terus menumpuk dan menjadi problem perkotaan yang tak pernah tuntas. Salah satu solusinya dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Jangan gunakan botol plastik. Saya minta DLHK untuk memastikan pengurangan sampah plastik, baik di kantor maupun pertokoan,” kata Cheka.
Ia juga minta DLHK, Dinas Kominfo dan Sat Pol PP mengawal terkait program pengurangan sampah plastik ini.
Pj Wali Kota Palembang Cheka juga meminta kecamatan dan kelurahan waspada penyakit DBD yang biasa menjamur di musim penghujan saat ini.
“Sosialisasi mesti digencarkan. Fogging boleh dilakukan. Tapi, yang paling penting itu tindakan pencegahan,” ujar Cheka.
Salah satunya dengan tidak membiarkan genangan air di tiga titik. Yakni di pot, di belakang kulkas dan dispenser.
“Tiga titik inilah yang terkadang rawan menjadi jentik penyakit DBD,” kata Cheka.
Ini untuk pencegahan secara langsung di rumah-rumah tangga. Adapun di permukiman, diharapkan tidak ada lagi genangan air di jalan-jalan atau tumpukan sampah di drainase.
Terkait Natal dan Tahun Baru, Cheka meminta Dishub Palembang melakukan rekayasa lalu lintas dan terus berkoordinasi dengan stake holders terkait, terutama kepolisian, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Komentar