BANYUASIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin telah meraih capaian yang luar biasa pada Tahun 2023 lalu, oleh karena itu PJ Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam berharap kepada OPD di lingkungan Pemkab Banyuasin agar menargetkan pembangunan yang lebih baik lagi.
“Saya instruksikan kepada seluruh kepala perangkat daerah, agar fokus pada target pembangunan baik pada tahun 2024 ini maupun rencana pencapaian pada tahun 2025,” kata PJ Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam ketika memberikan kata sambutan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Banyuasin Tahun 2025 di Auditorium Pemkab Banyuasin.
Kemudian segera lakukan strategi-strategi dan rencana aksi untuk pencapaian target di akhir periode RPD 2024-2026. “Dengan mengacu pada sistem perencanaan pembangunan nasional,” bebernya didampingi Kosarudin Kepala Bappeda Litbang Banyuasin.
Hani menambahkan beberapa pencapaian pada tahun 2023 yaitu persentase penduduk miskin tahun 2023 menjadi 9,58 persen, angka kemiskinan ekstrem kabupaten Banyuasin menjadi 0,56 persen.
Kemudian angka pengangguran terbuka juga mengalami penurunan menjadi 3,35 persen, serta ketimpangan Pendapatan di kabupaten Banyuasin juga menurun menjadi 0,283,
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banyuasin Tahun 2023 meningkat cukup baik menjadi 70,67.
“Meskipun IPM Kabupaten Banyuasin masih di bawah angka Provinsi Sumatera Selatan, namun ke depan diharapkan mampu ditingkatkan. Sehingga SDM Kabupaten Banyuasin dapat bersaing baik secara nasional maupun internasional, “tegasnya.
Selanjutnya dari sisi Pelayanan publik, Indeks Kepuasan Masyarakat masih perlu ditingkatkan, akuntabilitas dan percepatan dalam pelayanan publik dapat ditingkatkan lagi dengan mengaplikasikan teknologi informasi pada Perangkat Daerah untuk meningkatkan performa penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih professional dan akuntabel.
Kualitas pendidikan yang masih perlu ditingkatkan. Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Banyuasin masih di bawah 50%, sedangkan APK di tingkat SMP/MTS sederajat juga masih belum 100%.
“Hal ini menjadi perhatian bersama, untuk berusaha memenuhi kualifikasi guru layak mengajar, sarana dan prasarana sekolah serta manajemen pendidikan, ” pungkasnya.
Komentar