Tol Kapal Betung Belum Bisa Dilintasi Saat Nataru

ELNEWS – Semulanya jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) tahap II mulai dari Keramasan – Musilindas – Betung, direncanakan bisa dilalui pada libur Natal dan Tahun Baru 2024, nampaknya belum bisa dilintasi kendaraan.

Tim Corsec (sekretaris perusahaan Waskita Sriwijaya) Tol Kapalbetung, Sabdo Haris Mukti menjelaskan, bahwa sementara ini konstruksi Jalan Tol Kapal Betung adalah pada segmen SS Sungai Rengas (Sta 63+000) sampai SS Pangkalan Balai (Sta 96+000) sepanjang 33 km.

Sedangkan, untuk progres konstruksi ruas Keramasan-Betung Seksi 2b segmen Keramasan – Musilandas (24,90 Km) sudah mencapai 55,86 persen.

Sementara, kontruksi Seksi 3 segmen Musilandas – Betung (44,29 Km) masih berada di persentase 76,14 persen

“Untuk saat ini kita fokus percepatan konstruksi, kendala utama di pendanaan, sehingga saat ini belum bisa dioperasikan atau difungsionalkan, target 100 persen dan bisa dioperasikan kira-kira di kuartal 4 2024,” katanya, Rabu (26/12/2023)

Menurutnya Situasi pelayanan lalulintas dan transaksi di pintu Tol Keramasaan saat nataru ini terkendali dan ramai lancar serta kondusif.

“Alhamdulillah, hingga kini tidak ada kemacetan, hanya di saat-saat tertentu ada antrian 2 sampai 3 kendaraan akibat kurang saldo uang elektronik,” katanya.

“Prediksi kami sepanjang Nataru ini tidak ada kemacetan di jalan tol, karena kapasitas jalan tol dan gerbang tol masih sangat mencukupi untuk menampung volume lalin Nataru ini,” tambahnya.

Dijelaskan, di momen libur Nataru dan pergantian tahun 2024 ini ada peningkatan lalin sekitar 45 persen dari jumlah lalin harian normal.

Dimana, tercatat sejak tanggal 15 Des sampai 25 Des ini sudah melintas 134.986 kendaraan atau rata – rata 12,271 kendaraan perhari atau 73 persen didominasi kendaraan pribadi

Puncak lalin pertama sudah terjadi di tanggal 23 Des kemaren dengan jumlah lalin yang melintas 16.833 kendaraan

“Puncak lalin berikutnya kami prediksi akan terjadi 2 kali yaitu tanggal 1 januari 2024 dengan lalin yang melintas sebesar 13.790 perhari,” tuturnya

Tingkatkan pengawasan dilokasi yang diidentifikasi berpotensi rawan kecelakaan dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya lakalantas.

“Kita sediakan rest area di km 360 B apabila pengguna jalan lelah, selain itu pemasangan per 1 km spanduk keselamatan juga kami lakukan, menyediakan posko siaga dan kesiap siagaan unit personil dan kendaraan emergency serta sosialisasi himbauan keselamatan ke pengguna jalan melalui media masa, website, flyer, barcode dll,” jelasnya. (DN)

Bawaslu

Komentar