Palembang – Sebanyak 15 jemaah haji Embarkasi/Debarkasi Palembang meninggal dunia. 3 jemaah meninggal dunia berasal dari Bangka Belitung, sementara 12 jemaah berasal dari Sumatera Selatan.
“Berdasarkan data hingga hari ini, jemaah haji Embarkasi/Debarkasi Palembang yang meninggal berjumlah 15 orang. 2 meninggal saat di embarkasi sebelum keberangkatan, sedangkan 13 jemaah lagi meninggal di Arab Saudi,” ujar Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi-Debarkasi Palembang, Abdul Qudus, Kamis (20/6/2024).
Berikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia:
- Nurseha Umar Alkaf (52) Kloter 2 (Palembang) wafat di RSUD Siti Fatimah.
- Yusman Irawan (64) Kloter 2 (Lubuklinggau) wafat di RS King Fadh Madinah.
- Umiyana (40) Kloter 6 (Babel) wafat di RSUD Siti Fatimah.
- Sayuti Amir Hasan (65) Kloter 9 (OKU Selatan) wafat di Madinah, Sabtu (25/05) pukul 18:20 WAS.
- Saroni Muntari Adam, Kloter 11 (OKU Timur) wafat di Makkah, Selasa (04/06/2024).
- Wartono Noyo Kerto (83) Kloter 16 (OKI) Wafat di Makkah (09/06/2024) pukul 22:35 WAS.
- Abdul Hamid Usman Kloter 4 (Babel), wafat di Makkah (7/06/2024) pukul 24:00 WAS.
- Syukri Buntak (63) Kloter 3 (Palembang) wafat di Makkah (11/06/2024) pukul 14:00 WAS.
- Sumardi Irfan (71) Kloter 9 (OKU) wafat di Makkah (13/06/2024) pukul 19:00 WAS.
- Rochmiyati Burhanuddin Toyib (66), Kloter 3 (Palembang) wafat di Pos Kesehatan Arafah (14/06/2024) pukul 13.00 WAS.
- Sobirin Ahmad Soleh (69) Kloter 10( OKU Timur) wafat di Mina (15/06/2024) pukul 12:07 WAS.
- Khoirul Anam (66) Kloter 18 (Mura) wafat di RSAS Al Ula (18/06/2024) pukul 08:09 WAS.
- Fitriyanti (48) Kloter 15 (Ogan Ilir) wafat di RS King Abdul Aziz (19/06/2024), Pukul 09.00 WAS.
- Abdul Rani Rasyid (74) Kloter 6 (Babel) wafat di Makkah (19/6/2024) pukul 06.16 WAS.
- Murtoyo Iro Dimejo (69) Kloter 11 (OKU Timur) wafat di Maktab 65 Mina (18/6/2024) pukul 04.25 WAS.
“Jemaah yang meninggal akan dibadalhajikan. Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria,” katanya.
Menurutnya, secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan dan terakhir jemaah yang mengalami gangguan jiwa.
Sementara itu, jemaah haji Embarkasi/Debarkasi Palembang saat ini sudah kembali ke hotel masing-masing di Makkah. Mereka sudah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Komentar