KALTIM – Proyek ambisius Presiden Joko Widodo memberikan arah yang positif bagi bagi pertumbuhan ekonomi Kalimantan, Kalimantan Timur.. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kalimantan tumbuh 5,56% pada kuartal II-2023 dan Kalimantan Timur menjadi penyumbang terbesar dengan andil 3,55%.
Hal tersebut diungkapakn Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud. “Kalau dari data yang ada, IKM memberi dampak positif terhadap tren pertumbuhan ekonomi di Kaltim,” katanya.
Adapun, sumbangan dari Kalimantan Barat, Tengah, Utara dan Selatan tercatat tidak sebesar Kaltim. Kalimantan Barat menyumbang 0,61% dan Kalimantan Selatan 0,73%, Kalimantan Tengah 0,34% dan Kalimantan Utara sebesar 0,33%.
Menurut BPS, ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2023 terlihat menunjukkan penguatan pada beberapa wilayah. Kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi kontributor utama ekonomi Nasional dengan peranan sebesar 57,27% dan mencatat laju pertumbuhan sebesar 5,18% (y-on-y) dibanding kuartal II-2022.
Menurutnya, Kaltim sumber pertumbuhannya pertama pertambangan dan penggalian, kedua konstruksi dan ketiga industri pengolahan. “Konstruksi di Kaltim terkait pembangunan yang masih di Kaltim terutama terkait pembangunan karena adanya proyek IKN,” katanya.
Kepala DPMTSP Kaltim, Puguh Harjanto mengatakan, IKN membuat investasi yang masuk sangat tinggi dan investasi merupakan salah satu dari sekian banyak aspek yang menjadi fokus Pemprov Kaltim dalam menyongsong perpindahan IKN Nusantara. “Tentu investasi menjadi penting dalam struktur pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur, disisi lain daripada investasi pemerintah itu sendiri. Kita juga sependapat, kita jangan hanya berharap dari APBN. Tapi bagaimana mengawal (investor) ini masuk ke Kaltim, tentunya diimbangi juga dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) kita,” ujar Puguh.
Dikatakan, setiap tahun dari laporan investasi memang melakukan penyerapan tenaga kerja, pada tahun 2021 realisasi investasi kita 41,17 triliun, untuk PMDN kita masuk di peringkat 5 Nasional dan PMA nya masih di tingkat 12, ini akan kita kejar lebih baik lagi. Sedangkan penyerapan tenaga kerja pada tahun lalu (2021) sekitar 26 ribu,” bebernya.
Selain itu, Ia juga menekankan bahwa infrastruktur penting sekali sebagai faktor pendukung peningkatan investasi pada suatu daerah. “Alhamdulillah juga sangat didukung oleh DPRD Kaltim, semoga ini bisa berjalan dengan baik. Bersama-sama kita mengawal dari semua sisi, baik dari akademisi, pemerintah maupun pengusaha. Semoga kita semua bisa mengawal investasi Kaltim jauh lebih baik lagi,” tutupnya.
Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Suparmi mengatakan, kehadiran IKN mampu mendorong perekonomian sepanjang 2023. Ia mencontohkan, pertumbuhan ekonomi yang positif. Hingga triwulan III-2023, perekonomian Kalsel tumbuh sebesar 4,57 persen secara tahunan.
Kemudian, kata dia, perkembangan inflasi di Kalsel juga menunjukkan hasil yang baik dan terkendali. Pada Oktober 2023, inflasi di Kalsel tercatat sebesar 2,65 persen secara tahunan. Ini jauh lebih rendah dibandingkan inflasi Kalsel pada Oktober 2022 yang mencapai 7,25 persen secara tahunan. Dengan perkembangan itu, inflasi Kalsel pada 2023 diperkirakan akan kembali ke sasaran 3 persen plus minus 1 persen. ”Berbagai capaian pembangunan ekonomi pada tahun ini harus tetap dipertahankan demi kemajuan provinsi Kalsel, yang nantinya akan menjadi gerbang IKN,” katanya.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menjelaskan, IKN akan memberi dampak ekonomi ke Kalimantan Timur melalui dua tahap. Tahap pertama yakni dampak yang diberikan selama proses konstruksi, dan tahap kedua setelah IKN sudah sepenuhnya terbangun. Progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur sudah mulai terlihat secara fisik, termasuk di antaranya proyek yang dibangun oleh investor swasta. Nilai investasi dari proyek swasta yang telah terbangun mencapai Rp 35 triliun.
Pada tahap awal, kata dia, pembangunan konstruksi berbagai gedung atau jalan hingga bendungan di IKN membutuhkan berbagai komponen seperti semen dan besi. Selama proses pembangunan, penjualan bahan bangunan konstruksi akan meningkat di Kalimantan Timur.
Sektor konstruksi ini menyumbang 1,5 poin persentase dari pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur selama semester pertama yang tercatat 6,8%. Sumbangannya hanya lebih rendah dari sektor pertambangan dan penggalian sebesar 2,24 poin persentase. Sumbagan sektor konstruksi itu jauh lebi tinggi dibandingkan tahun lalu.”Peningkatan sumbangan pertumbuhan sektor konstruksi itu sebenarnya sudah terlihat sejak kuartal pertama 2023,” kata Rendy.
Bukan hanya itu, pembangunan IKN akan berdampak terhadap ekonomi melalui upah pekerja. Upah yang dibayarkan dari pemberi kerja kemudian nanti dibelanjakan kepada beragam komponen lapangan usaha di provinsi di mana proyek itu berlangsung.
Selain itu, IKN juga telah menjadi magnet daya tarik bagi masyarakat umum yang penasaran dengan lokasi calon ibu kota baru itu. Ramainya kunjungan ke IKN juga memberi dampak ekonomi di sekitar wilayah proyek. Ini belum termasuk kunjungan kerja kementerian atau lembaga ke proyek tersebut. “Jika Pemerintah provinsi Kalimantan Timur dan juga pemerintah pusat bisa melakukan diversifikasi sektor lapangan usaha misalnya menjadi industri pengolahan dari pembangunan IKN, maka ini tentu akan berdampak lebih panjang terhadap perekonomian daerah tersebut,” pungkas dia.
Komentar