ELNEWS — Kasus pembunuhan yang melibatkan seorang bayi bernama Reza, berusia 1,3 tahun, di Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan, telah memicu reaksi keras dari masyarakat. Wakil Bupati Kabupaten OKU Selatan, Sholehein Abuasir, juga angkat bicara terkait peristiwa memilukan ini.
Peristiwa tragis tersebut selain mendapat kecaman dan keprihatinan dari masyarakat, juga menarik perhatian petinggi Pemerintah Kabupaten OKU Selatan. Wakil Bupati Sholehein Abuasir merasa prihatin dan sangat menyayangkan perbuatan yang menurutnya diluar nalar dan akal sehat manusia.
Bayi malang ini dianiaya dan dibunuh oleh salah satu orang dekatnya, yang notabene adalah kakek tirinya sendiri. Peristiwa ini terjadi di Desa Tanjung Tebat, Muaradua Kisam, baru-baru ini.
“Pelakunya, alhamdulillah, saat ini telah berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian, dan semoga pelaku akan mendapatkan hukuman yang setimpal,” ungkap Wakil Bupati OKU Selatan saat ditemui oleh ELNEWS.
Lebih lanjut, Sholehein Abuasir menyatakan, “Peristiwa ini bisa saya katakan termasuk perbuatan yang kejam dan diluar nalar kita semua selaku manusia. Seorang kakek tiri tega menghabisi nyawa anak bayi yang lemah dan tidak berdosa.”
Wakil Bupati Sholehein Abuasir berharap bahwa kejadian tragis ini yang terjadi di Kecamatan Muaradua Kisam dua hari yang lalu akan menjadi yang terakhir dan tidak akan terulang lagi di Kabupaten OKU Selatan.
“Semoga peristiwa ini adalah yang terakhir dan tidak akan terjadi lagi di wilayah Kabupaten OKU Selatan,” harapnya. Wakil Bupati ini juga mengungkapkan bahwa ia mendapatkan informasi tentang kejadian ini dari platform media sosial miliknya (DK)
Komentar